Metro, 14 Mei 2025 — Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Metro sukses menggelar Pelatihan Kader Taruna Melati 2 dengan mengusung tema: “Spirit Al-Ma’un: Kritis dalam Iman, Aktif dalam Nalar, Bergerak untuk Sesama.” Kegiatan berlangsung selama lima hari, dari 9 hingga 13 Mei 2025, dan diikuti oleh 30 peserta pilihan dari berbagai sekolah dan cabang IPM di Kota Metro.
Pelatihan ini dirancang sebagai ruang pembinaan kader tingkat menengah yang tidak hanya menekankan penguatan intelektual, tetapi juga pengasahan empati sosial serta pembentukan karakter spiritual. Tema besar yang diambil mengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam surat Al-Ma’un, yang menuntut setiap kader untuk berpikir kritis dalam iman, aktif menggunakan akal sehat, dan berkontribusi nyata untuk umat.
Kunjungan Lapangan: Belajar Langsung dari Realitas Sosial
Salah satu bagian paling berkesan dalam pelatihan adalah kegiatan observasi lapangan sebagai bentuk implementasi dari materi Appreciative Inquiry (AI) — pendekatan yang berfokus pada penggalian potensi dan kekuatan dalam lingkungan sekitar.
Peserta diajak mengunjungi tiga titik lokasi yang sarat nilai edukatif dan sosial, yaitu:
Panti Asuhan Budi Utomo, tempat peserta belajar tentang pelayanan sosial dan nilai kepedulian terhadap anak-anak yatim dan dhuafa. Suasana haru sekaligus semangat gotong royong terasa kuat saat peserta berdialog langsung dengan para pengasuh dan penghuni panti.
Desa Wisata Kreatif Payungi (Pasar Yosomulyo Pelangi), lokasi ini memberikan gambaran nyata bagaimana kekuatan komunitas dan kreativitas warga bisa mengubah wajah desa menjadi ruang wisata edukatif dan ekonomis. Peserta menyerap inspirasi tentang peran masyarakat dalam pembangunan berbasis budaya dan partisipasi aktif.
Situs Cagar Budaya Dokterswoning, di mana peserta diajak menyelami pentingnya pelestarian warisan sejarah dan budaya. Nilai-nilai lokal dan kearifan sejarah menjadi penguat identitas kader dalam memahami konteks perjuangan dan ke-Indonesiaan.
Menjadi Kader yang Siap Terjun ke Masyarakat
Melalui kegiatan ini, IPM Metro membuktikan bahwa kaderisasi bukan sekadar proses akademik, tetapi juga latihan hidup yang konkret. Pelatihan ini mempertemukan dimensi spiritualitas, intelektualitas, dan sosialitas dalam satu rangkaian yang utuh. Peserta tidak hanya belajar di dalam ruangan, tetapi juga turun langsung mengamati dan merenungi kondisi masyarakat.
“Kegiatan ini membuka mata kami tentang peran pelajar yang sejati: bukan hanya belajar untuk diri sendiri, tapi juga hadir untuk sesama,” ungkap salah satu peserta dengan penuh semangat.
Taruna Melati 2 kali ini berhasil menjadi momentum kebangkitan semangat kader IPM untuk menjadi pelajar yang kritis dalam berpikir, tangguh dalam berjuang, dan peka dalam bertindak.
Dengan nilai-nilai Al-Ma’un sebagai dasar gerak, PD IPM Metro menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan generasi pelajar yang berintegritas dan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.