Metro Barat, 23 Mei 2025 — Aula SMK Muhammadiyah 3 Metro dipenuhi antusiasme saat kader-kader Bidang Perkaderan IPM se-Kota Metro berkumpul dalam kegiatan Sharing Time yang sarat inspirasi dan semangat kolaborasi. Acara ini menghadirkan dua tokoh sentral gerakan pelajar Muhammadiyah: Ipmawan Firdaus Armansyah, Ketua Umum PW IPM Lampung, dan Ipmawati Ganis Khorunnisa, Ketua Bidang Perkaderan PP IPM.
Kegiatan ini menjadi ruang reflektif sekaligus laboratorium gagasan bagi para kader untuk menyusun arah perkaderan yang lebih adaptif dan relevan dengan tantangan zaman. Dalam sesi pemaparannya, Ganis Khorunnisa menegaskan bahwa PP IPM tengah menggulirkan program Impactful Leadership sebagai strategi penguatan kapasitas kader di seluruh Indonesia.
M. Husein Fadilah Akbar, S.Pd.I selaku kepala SMK Muhammadiyah 3 Metro menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh kader IPM Kota Metro, terkhusus PR IPM SMK Muhammadiyah 3 Metro yang senantiasa semangat menghadirkan tamu istimewa seperti Pimpinan Pusat IPM. "Tabik Pun! Kami ucapkan selamat datang Mba Ganis Khoirunnisa di Kota Metro, mudah-mudahan silaturahmi kali ini bisa membawa keberkahan serta semangat baru bagi kader IPM Lampung, terkhusus kader IPM di Kota Metro."
Beliau juga mendorong agar kegiatan seperti pengaderan di setiap pimpinan senantiasa masif dan berdampak, baik kepada diri sendiri ataupun lingkungan sekitar. "2045 tidaklah lama dari sekarang. Maka dari itu, pengaderan memiliki posisi yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Masifkan gerakan, dan jadilah pemimpin generasi berikutnya." Pungkas beliau dalam sambutannya.
Sementara itu, Ipmawati Ganis Khoirunnisa juga banyak memberikan motivasi yang berkesan dalam giat Sharing Time ini, “PP IPM akan terus mendorong program Impactful Leadership sebagai langkah strategis mencetak kader yang tak hanya aktif, tetapi juga berdampak dan mampu menjadi pemimpin perubahan di lingkungan masing-masing,” ungkap Ganis dengan semangat.
Ia juga menekankan bahwa proses perkaderan seharusnya menjadi ruang belajar yang hidup, kontekstual, dan jauh dari sekadar formalitas.
Sementara itu, Firdaus Armansyah mengajak para kader untuk melihat IPM bukan hanya sebagai organisasi, tetapi sebagai ruang pembentukan jati diri dan pengembangan potensi.
“IPM adalah tempat bertumbuh dan menemukan arah hidup. Di sinilah kita belajar menjadi manusia seutuhnya, dengan nilai, visi, dan aksi nyata,” ujar Arman penuh keyakinan.
Suasana kegiatan berlangsung dinamis dengan diskusi terbuka, sesi tanya jawab, serta pertukaran pengalaman antar kader dari berbagai pimpinan cabang dan ranting. Tingginya partisipasi menunjukkan besarnya harapan generasi muda IPM terhadap masa depan perkaderan di Kota Metro.
Sharing Time ini tak sekadar menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen strategis untuk menyatukan visi dan memperkuat gerak langkah kolektif. Para kader pulang membawa semangat baru serta bekal gagasan untuk membangun sistem perkaderan yang lebih sistematis, inklusif, dan berdampak luas.